mari kongkalikong diamdiam
matimatian kekuasaan dipertahankan
#mkdbobrok
(desember 2015)
Senin, 07 Desember 2015
Senin, 20 April 2015
Sebatas Hasrat
Terpanaku pada dirimu
sang empunya wajah lembut nan ayu
dengan senyuman indahmu
Bergeloralah rasa jiwa
sehingga menjadi sukacita
merasakan hangat ramah sapamu
yang meneduhkan kalbu
Menjelmalah sebuah hasrat
dari diri yang telah terpikat
agar dirimu selalu dekat
Tapi aku lalu menyadari
bahwa hasrat itu sebatas mimpi
yang tiada mungkin akan terjadi
sebab kasihmu telah terikat
pada janji suci nan erat
Mengapa tak sedari dulu
terpesonanya aku padamu
usai kesempatan menggapaimu
Maka tinggal kunikmati saja
sejenak masa yang tersisa
Berada dekatmu pujaanku
biar sekejab waktu
berbunga-bungalah kalbu
(2000)
sang empunya wajah lembut nan ayu
dengan senyuman indahmu
Bergeloralah rasa jiwa
sehingga menjadi sukacita
merasakan hangat ramah sapamu
yang meneduhkan kalbu
Menjelmalah sebuah hasrat
dari diri yang telah terpikat
agar dirimu selalu dekat
Tapi aku lalu menyadari
bahwa hasrat itu sebatas mimpi
yang tiada mungkin akan terjadi
sebab kasihmu telah terikat
pada janji suci nan erat
Mengapa tak sedari dulu
terpesonanya aku padamu
usai kesempatan menggapaimu
Maka tinggal kunikmati saja
sejenak masa yang tersisa
Berada dekatmu pujaanku
biar sekejab waktu
berbunga-bungalah kalbu
(2000)
Sabtu, 21 Maret 2015
Suatu Ketika Hujan Turun Larut Malam
Alunan gemericik hujan memecah sunyinya malam.
Dan kala hujan telah reda, hawa dinginlah
yang tersisa. Cukuplah kiranya menjadi teman rehat
guna mengusir segala penat. Hingga esok pagi bersua
mentari tersenyum kembali.
(2015)
Dan kala hujan telah reda, hawa dinginlah
yang tersisa. Cukuplah kiranya menjadi teman rehat
guna mengusir segala penat. Hingga esok pagi bersua
mentari tersenyum kembali.
(2015)
Kamis, 19 Maret 2015
Berselimut Kabut
Sekian bulan silam
Menjadi keheranan tersendiri
Menatap pagi di kotaku tampak remang-remang
Berselimut kabut kendati tipis belaka
Sekian bulan kemudian
Menjadi pengalaman menakjubkan
Merasakan hawa begitu dingin di dataran tinggi
Berselimut kabut sejati hingga pandangan terhalang
Seperti negeri di angan
Hijau menghampar di beragam penjuru
Kesegaran nyaris selalu menerpa
Hingga kadang menggigilkan raga
Seperti negeri di awan
Berselimut kabut sepanjang waktu
Kendati kadang sinar surya menyibak
Membawa terang dan hangat sesekali
(Jogja dan Dieng - 2008)
Menjadi keheranan tersendiri
Menatap pagi di kotaku tampak remang-remang
Berselimut kabut kendati tipis belaka
Sekian bulan kemudian
Menjadi pengalaman menakjubkan
Merasakan hawa begitu dingin di dataran tinggi
Berselimut kabut sejati hingga pandangan terhalang
Seperti negeri di angan
Hijau menghampar di beragam penjuru
Kesegaran nyaris selalu menerpa
Hingga kadang menggigilkan raga
Seperti negeri di awan
Berselimut kabut sepanjang waktu
Kendati kadang sinar surya menyibak
Membawa terang dan hangat sesekali
(Jogja dan Dieng - 2008)
Langganan:
Postingan (Atom)