Kamis, 19 Maret 2015

Berselimut Kabut

Sekian bulan silam
Menjadi keheranan tersendiri
Menatap pagi di kotaku tampak remang-remang
Berselimut kabut kendati tipis belaka

Sekian bulan kemudian
Menjadi pengalaman menakjubkan
Merasakan hawa begitu dingin di dataran tinggi
Berselimut kabut sejati hingga pandangan terhalang

Seperti negeri di angan
Hijau menghampar di beragam penjuru
Kesegaran nyaris selalu menerpa
Hingga kadang menggigilkan raga

Seperti negeri di awan
Berselimut kabut sepanjang waktu
Kendati kadang sinar surya menyibak
Membawa terang dan hangat sesekali

(Jogja dan Dieng - 2008)

Tidak ada komentar: