Alunan gemericik hujan memecah sunyinya malam.
Dan kala hujan telah reda, hawa dinginlah
yang tersisa. Cukuplah kiranya menjadi teman rehat
guna mengusir segala penat. Hingga esok pagi bersua
mentari tersenyum kembali.
(2015)
Sabtu, 21 Maret 2015
Kamis, 19 Maret 2015
Berselimut Kabut
Sekian bulan silam
Menjadi keheranan tersendiri
Menatap pagi di kotaku tampak remang-remang
Berselimut kabut kendati tipis belaka
Sekian bulan kemudian
Menjadi pengalaman menakjubkan
Merasakan hawa begitu dingin di dataran tinggi
Berselimut kabut sejati hingga pandangan terhalang
Seperti negeri di angan
Hijau menghampar di beragam penjuru
Kesegaran nyaris selalu menerpa
Hingga kadang menggigilkan raga
Seperti negeri di awan
Berselimut kabut sepanjang waktu
Kendati kadang sinar surya menyibak
Membawa terang dan hangat sesekali
(Jogja dan Dieng - 2008)
Menjadi keheranan tersendiri
Menatap pagi di kotaku tampak remang-remang
Berselimut kabut kendati tipis belaka
Sekian bulan kemudian
Menjadi pengalaman menakjubkan
Merasakan hawa begitu dingin di dataran tinggi
Berselimut kabut sejati hingga pandangan terhalang
Seperti negeri di angan
Hijau menghampar di beragam penjuru
Kesegaran nyaris selalu menerpa
Hingga kadang menggigilkan raga
Seperti negeri di awan
Berselimut kabut sepanjang waktu
Kendati kadang sinar surya menyibak
Membawa terang dan hangat sesekali
(Jogja dan Dieng - 2008)
Langganan:
Postingan (Atom)