Minggu, 20 Maret 2011

Mengikuti Jejakmu

: Ags. Arya Dipayana

Adalah doamu mulai terjawab

Jawaban-Nya bukan seperti yang kaumau

Tatkala kautanam ari-ari itu

tak menjadi inginmu

si jabang bayi mengikuti jejakmu

Mengapa begitu ?


Padahal jejak langkahmu megah

kendati bersahaja

tanpa perlu bermewah-mewah


Lagi pula sosokmu adalah anutan

Bijakmu dapat menjadi tempat berpijak

Bestarimu tak pernah segan kaubagi

Keberadaanmu adalah berkah bagi dunia ini


Sejatinya tak menjadi hasrat si pemuda jelmaan sang bayi

untuk menapaki jalan yang pernah kautempuh

Sekiranya sejak awal pun sudah terlampau jauh

Sungguhlah berbeda riwayat hidup yang nyaris tak bertaut


Si pemuda sekadar ingin :

Merasakan cinta kasih sayang

yang kautebarkan pada begitu banyak orang

dan kauterima kembali dari mereka 


Menjadi insan bijak bestari

Menjelmakan karya tanpa henti

yang membuat semangat hidupmu terus menyala,

kendati angin kencang menerpa

tak mudah padam begitu saja


Masihkah salah

jika mengikuti jejakmu ?


(2007)

Tidak ada komentar: