Kamis, 22 Mei 2008

Pada Sebuah Kamis

tak berhenti sedetik jua

deras hujan terus-menerus

semenjak hari gelap hingga

saat mentari di puncak hari biasanya

langit putih terlihat sendu

tiada nuansa

dingin menerpa raga

tapi jiwa terasa hangat

kubuka jendela, kuhirup kesegaran

di antara suara deru hujan

yang menderas


1995

Tidak ada komentar: